Kamis, 05 Maret 2015

Elephantopus scaber, SI TAPAK LIMAN PENGUNDANG KUPU-KUPU BERFUNGSI HERBAL




KLASIFIKASI
Kingdom
Super Divisio
Divisio
Kelas
Ordo 
Famili
Genus
:
:
:
:
:
:
:
Plantae
Spermatophyta
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Asterales
Asteraceae
Elephantopus
Nama binomial/spesies
:
Elephantopus scaber  L
Sinonim: Asterocephalus cochinchinensis Soreng
                Scabiosa cochinchinensis Lour.
Nama Alias
Tapak Sulaiman, Tutup Bumi (Melayu), Balagadung, Jukut Cancang (Sunda), tapak tangan, talpak tana (Madura)
Nama Internasional
Elephant’s Foot
Prickly-leaved elephant’s foot


Habitus
Saat masih muda berbentuk roset, yang kemudian akan tumbuh batang tegak berbentuk silindris hingga mencapai tinggi ± 130 cm. Termasuk herba  menahun. Karena Tapak Liman memiliki kemiripan bentuk habitus dengan tanaman yang lain, seperti Tempuyung, Bunga Jombang, dan lain-lainnya,  maka perlu mengenal bagian-bagian dari tanaman ini dengan lebih teliti dan mendetail.

Asal dan Persebaran
Amerika tropis yang sekarang telah meluas di daerah Asia, Australia dan lain-lain.

Bunga
Bunga majemuk yang terkumpul dalam bongkol yang terlindung oleh 3 buah daun pelindung berbentuk seperti cawan segi tiga. Setiap bunga terdiri dari tabung bunga berwarna putih dan 4 buah mahkota bunga berbentuk lancet warna merah muda hingga ungu.

Daun
Pada tumbuhan muda berupa daun tunggal tersusun roset, hijau tua agak kebiruan, panjang ± 35 cm dan lebar ±  7 cm, tepi daun berlekuk.
Pada tumbuhan yang sudah mempunyai batang, daunnya berukuran lebih kecil dengan panjang ± 4 cm dan lebar ± 2 cm , tepi daun hampir rata dengan jarak antar daun yang lebih panjang.



Batang
Silindris, kaku, keras, dan liat, warna hijau tua, berambut halus berwarna putih.

Akar
Berbetuk tombak, perakarannya sangat kuat, sehingga tanaman ini sulit untuk dicabut .

Buah
Seperti tabung berwarna putih yang panjangnya ± 1 cm, pada bagian ujung tabung terdapat rambut lurus berwarna putih berjumlah 4 – 6 buah.

Kandungan Senyawa Aktif
Epifrielinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-l-ol, dotriacontan-l-ol, lupeol acetat, deoxyelephantopin, dan isodeozy elephantopin, sedangkan di bagian bunganya terdapat kandungan luteolin-7-glucoside.  
Ekstrak daun berkhasiat sebagai antibiotik terhadap Staphylococcus, dan pada daunnya juga telah ditemukan suatu zat pahit dan glikosid berupa kristal putih.

Bagian yang digunakan
Seluruh tumbuhan (herba Elephantopi)

Manfaat
     a. antitoksin (penawar racun serangga atau bisa ular )
     b. anti bakteri
     c. anti kanker
     d. anti radang (bengkak, bisul, tenggorokan)
     e. anti jamur (mengobati keputihan).
Caranya : Ambil 2 buah tanaman tapak liman, manfaatkan semua bagian dari tanaman ini mulai dari akar hingga daunnya. Lalu rebus dengan 2 gelas air, biarkan mendidih sampai menjadi setengahnya. Kemudian tunggu sampai dingin dan minumlah secara rutin 2 kali sehari sampai keputihan benar-benar hilang.
     f.  antipiretik (penurun suhu tubuh, menurunkan demam)
     g. peluruh kencing (melancarkan pengeluaran urin)
     h. hepatitis / sakit kuning
     i. busung air
     j. radang ginjal akut dan kronik
     k. batuk rejan
     l. radang otak (epidemik encephalitis B)





Trima kasih untuk:
http://obatatasikeputihan.blogspot.com/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar